Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Desa Megulungkidul di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah, berhasil meraih juara 3 secara Nasional di malam puncak program Desa Brilian yang bertajuk Nugraha Karya Desa Brilian 2022 pada Kamis (22/12/2022) lalu. 

Desa Brilian adalah program pengembangan desa melalui implementasi praktek kepemimpinan dan kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG's). 

Kepala Desa (Kades) Megulungkidul, Malik Khoirul Anam mengatakan, program tersebut diselenggarakan oleh Bank BRI yang mengandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa PDTT, dan akademisi yakni Universitas Diponegoro untuk tahun ini (2022). 

"Syarat utama  menjadi peserta Desa Brilian itu paling utama memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) aktif dan produk unggulan desa yang inovatif," kata Malik saat dihubungi Tribunjogja.com , Sabtu (24/12/2022).

Ia merunutkan, keikutsertaan Desa Megulungkidul dalam program Desa Brilian 2022 sudah berlangsung lama dan harus melewati berbagai tahapan.

Pada 2022, program itu memiliki tiga sesi (batch) yang mana Desa Megulungkidul berhasil menjadi juara pertama dalam batch III periode September - Desember, mengalahkan 350 desa lain. 

"Tiap batch diambil juara 1 - 5 yang kemudian diseleksi lagi secara nasional dalam Nugraha Karya Desa Brilian 2022 di Jakarta. Jadi ada 15 desa yang maju, lalu diambil 5 besar kemudian terakhir dipilih 3 besar," jelasnya. 

Saat dihubungi, Malik merasa senang sekali dengan apresiasi Nugraha Karya Desa Brilian 2022.

Diharapkan dengan predikat itu, pembangunan di Desa Megulungkidul bisa lebih maju dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Secara gamblang, Malik menyampaikan ingin membawa Desa Megulungkidul mendapatkan predikat Desa Mandiri yakni tertinggi dalam indeks desa membangun (IDM). 

"Pada 2019, status kami adalah Desa Berkembang. Tetapi pada 2021, kami sudah beralih status menjadi Desa Maju. Tinggal satu tahap lagi untuk menjadikan Desa Megulungkidul sebagai Desa Mandiri berdasarkan IDM," harapnya. 

Lebih lanjut, Malik menjelaskan, secara kewilayahan Desa Megulungkidul memiliki 4 dusun, 2 RW, dan 8 RT dengan jumlah populasi sekitar 1.750 orang dalam 570 Kepala Keluarga (KK). 

Keungulan potensi ekonomi wilayah tersebut terdiri atas sektor pertanian (padi, kacang hijau), perkebunan (anggur, kelapa, pisang), perikanan gurameh, peternakan ayam kampung, serta waralaba dan pedagangan umum. 

Malik mengklaim perputaran uang Bumdes di kelima sektor tersebut mampu mencapai Rp40 miliar per tahun. 

Salah satu sektor yang menjadi kebanggaan Desa Megulungkidul adalah pertanian padi, kacang hijau, dan perkebunan anggur, serta kelapa. 

Sebab kini, dalam sektor pertanian padi dan kacang hijau, Desa Megulungkidul bisa mendapatkan pemasukan kas sebesar Rp6,5 miliar dari 92 hektar padi (2 kali panen) dan Rp3,9 miliar dari 92 hektar lahan kacang hijau tiap sekali panen per tahun.

Pada sektor perkebunan kelapa, Desa Megulungkidul bisa mendapatkan perputaran uang Rp2,8 miliar dari 8.000 pohon kelapa yang mana tiap butirnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuat minyak kelapa. 

"Dalam seminggu, kami menghabiskan sekitar 18 ribu butir kelapa yang diproduksi menjadi minyak kelapa. Hasil produksi minyak kelapa itu diambil oleh eksportir, kemudian diberi merek dan di ekspor ke luar negeri semisal Hongkong atau New Zealand," ulasnya. 

Sementara itu, Desa Megulungkidul juga memiliki 1.000 pohon anggur yang bisa dipanen sebanyak dua kali (4 ton), sehingga bisa mengerakkan perputaran uang Rp 300 juta per tahun. 

Malik menyebut, Desa Megulungkidul telah ditetapkan sebagai Rintisan Desa Wisata oleh Bupati Purworejo pada November 2022 lalu.

Oleh karena itu, ia optimis menjadikan Desa Megulungkidul sebagai lokasi agrowisata dengan keunggulan perkebunan anggurnya.

Ia mengaku telah menyediakan tempat bernama Dusun Sabin yang terletak di persawahan wilayah setempat dengan dilengkapi gazebo dan taman anggur.

Pihaknya juga berkolaborasi dengan UMKM se-Kecamatan Pituruh untuk mengisi stand yang ada. 

"Rencana kami membuat semacam showroom produk UMKM se-Kecamatan Pituruh yang pusatnya ada di Dusun Sabin milik Bumdes Megulungkidul. Jadi para pengunjung kami harapkan datang ke desa, bisa wisata petik anggur segar di tempat dan didampingi pemandu. Setelah memetik anggur akan ditimbang kemudian bagar di tempat," rincinya. 

Setidaknya ada 10 varitas anggur yang dibudidayakan oleh masyarakat Desa Megulungkidul.

Anggur-anggur itu memiliki rasa, bentuk, dan warna yang dipastikan berbeda, semisal anggur Ninel, Angelica, Trans, Baikonnur, Dubovsky Pink, Haroll, GosV, Akademik, dan Nizina. 

"Anggur itu semua adalah varietas dari Ukraina yang dibudidaya di Desa Megulungkidul, sehingga nama-namanya bernuansa Eropa," tandasnya.

Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2022/12/24/menilik-desa-megulungkidul-purworejo-peraih-juara-3-desa-brilian-2022-tingkat-nasional?page=2https://jogja.tribunnews.com/2022/12/24/menilik-desa-megulungkidul-purworejo-peraih-juara-3-desa-brilian-2022-tingkat-nasional?page=2